nadsloving

Sabtu, 20 Februari 2010

Ayah

Kita mungkin tidak sadar bahwa ada sebuah sosok yang sangat kita cintai yang ternyata adalah orang yang sangat penting dalam hidup kita. Kita bahkan tak sadar bahwa ia yang selama ini kita bilang tukang marah, adalah orang yang membuat kita dapat berarti seperti ini. Dapat hidup layaknya manusia.
Ketika kita baru lahir dari rahim ibu kita, siapa yang dengan cemas menunggumu di depan pintu kamar dimana kamu dilahirkan? Dan siapa yang langsung bersyukur dan dengan tangan yang terus menengadah ke atas sambil terus bersyukur ketika suara tangisan kencang yang baginya adalah senandung nyanyian cinta dari bibirmu? Dan siapa yang mengumandangkan adzan di telingamu saat kamu masih tak mengerti apa yang diucapkannya?
Ketika ibumu mengajarkanmu cara berjalan yang benar dan kemudian kamu terjatuh dan menangis. Ibumu berkata "maafkan ibu nak, ini semua salah ibu. ayo sini kita istirahat" padahal baru sekali kamu mencoba. Kemudian siapa yang menyuruh ibumu untuk melanjutkan latihan tersebut hingga kamu sekarang dapat berlomba lari dengan teman-temanmu?
Ketika kita ingin belajar mengendarai sepedah. Saat kamu terjatuh, ibumu menyuruhmu berhenti. Dan suara besar yang lembut siapakah yang mengatakan "teruslah berusaha nak" sambil memelukmu dan menyuruhmu untuk meneruskan berlatih sepedah hingga sekarang kamu bisa terus ngebut dengan sepedahmu tanpa bantuannya?
Ketika kamu malas shalat. Ibumu terus menasihatimu dengan kasih sayang agar kamu tidak mengulanginya lagi. Namun siapa yang dengan suara yang tegas menasihatimu dan terus mengingatkanmu akan setiap waktu shalat? Siapa yang terus memarahimu setiap kamu tidak shalat hingga sekarang kamu sudah menabung amal untuk di akhirat nanti?

Ketika kamu malas belajar dan mendapat nilai jelek. Ibumu memberitahumu agar tidak malas belajar, namun siapa yang dengan tegas menyuruhmu belajar saat itu juga? Siapa yang menyuruhmu belajar hingga sekarang kamu menjadi juara kelas?
Ketika kamu pergi ke acara ulang tahun temanmu yang ke 17, dan kamu pulang larut malam tanpa seizin orangtua. Ibumu dengan cemas menyuruhmu agar tidak mengulanginya. Dan siapa yang memarahimu karna hal tersebut sedangkan ibumu menangis karna itu?
Ketika kamu mencari pendamping hidupmu untuk selamanya. Ibumu membebaskan pilihan tersebut kepadamu. Dan ia hanya membantu anaknya memilih secara perlahan. Kemudian saat kamu menemui pria yang salah dan para wanita tidak tau itu, Siapa yang membuat hubungan perintaanmu putus begitu saja? Siapa yang menyelamatkan hidupmu saat itu?

Ketika kamu sudah berumah tangga, lelaki tua yang duduk di sampingmu berkata "Sudah tidak sanggup aku membinamu lagi. Sudah tidak sanggup lagi aku menjagamu. Aku sudah tua dan aku sudah tak berdaya sama seperti saat kamu baru di lahirkan. Dan aku tenang, karena semua tugasku sudah selesai". Siapaka orang itu? Siapakah orang tersebut yang selama ini membinamu, menjagamu, dan tegas kepadamu? Siapakah dia yang telah menyelamatkan hidupmu itu? Ayah.

Gatau kenapa, setiap aku baca ini, gue nggak mengucurkan air mata dari mataku. Tapi ini membuatku sadar akan bentuk kasih sayang dalam sosok seorang ayah. ILOVEYOUDAD

Label:

posted by nads at 02.02

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home